Langkah Manchester United ke babak semifinal Liga Champions akhirnya terwujud setelah membenamkan Chelsea dengan agregat skor 3-1. Bermain di Stadion Old Trafford, kubu Chelsea getol melancarkan serangan sejak menit awal pertandingan. Pasukan Carlo Ancelotti itu terus menerus menggempur pertahanan Manchester United demi mengejar defisit satu gol.
Memasuki menit ke-13 Chelsea membuka peluang lewat Nicolas Anelka memanfaatkan umpan datar yang dikirim Fernando Torres. Sayang, tembakannya masih melebar di samping gawang MU. Selang beberapa menit berlalu giliran Lampard yang menebar ancaman di jantung pertahanan The Red Devils. Kesalahan umpan yang dilakukan Michael Carrick nyaris membuahkan gol untuk Chelsea, beruntung bola masih mampu dikuasai Van Der Sar.
Sementara itu, MU yang telah memiliki tabungan satu gol, memilih untuk menerapkan skema counter attack demi menjaga keunggulannya di leg pertama lalu. Tim Setan Merah hanya sesekali melancarkan serangan dari tepi lapangan. Memasuki pertengahan babak, permainan MU mulai memanas. Serangan tim besutan Sir Alex Ferguson itu tampak menggigit dengan mengandalkan dua sayap andalannya.
Bahkan di menit ke-26 Chicharito nyaris membuka keunggulan timnya jika gol dari hasil sundulannya tidak dianulir wasit. Gol Chicharito dianulir lantaran hakim garis menilainya telah berada dalam posisi offside. Selang tiga menit berlalu giliran Anelka yang mengancam gawang Van der Sar. Blunder pemain belakang MU nyaris berbuah gol jika Van Der Sar tidak keluar dari kandangnya untuk menjegal pergerakan striker asal Prancis tersebut.
Dua menit menjelang babak pertama berakhir, kesabaran MU akhirnya membuahkan hasil lewat Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Gol Chicharito tercipta usai memanfaatkan umpan mendatar yang dilepaskan Giggs. Gol ini sekaligus menjadi penanda akhir darui babak pertama. Skor 1-0 untuk keunggulan MU bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki interval kedua, tempo permainan kian meningkat. Chelsea yang tertinggal dua gol kian gencar melakukan serangan. Kondisi itu terlihat ketika Carlo Ancelotti memasukkan Didier Drogba dan Salomon Kalou di babak kedua menggantikan pasangan striker Torres-Anelka. Namun, langkah The Blues mengejar defisit kian terasa berat lantaran harus kehilangan Ramires yang diusir wasit setelah dua kali mendapatkan kartu kuning.
Beruntung mereka memiliki penyerang berpengalaman macam Drogba. Kepercayaan Ancelotti dibayar tuntas oleh pemain asl Pantai Gading itu dengan sebuah gol di menit ke-76. Namun, gol Drogba tidak bertahan lama karena selang satu menit berlalu gelandang MU Park Ji Sung berhasil mengetarkan gawang Peter Cech.
Park yang lolos dari pengamatan bek lawan, dengan tenang menyelesaikan umpan yang disodorkan oleh Giggs, skor kembali berubah 2-1. Gol ini sekaligus menghancurkan semangat bertanding punggawa Chelsea, karena gol Park Ji Sung kembali memperlebar agregat gol menjadi 3-1 untuk MU. Alhasil, skor bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit, sekaligus memastikan langkah MU ke babak semifinal Liga Champions.
Sumber : http://iyoenk246.wordpress.com/2011/04/13/jare-itoenk-chelsea-menangis-kwkwkwkw/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar