Kelebihan berat badan atau dikenal dengan istilah obesitas akan memperpendek umur meskipun Anda tak memiliki penyakit jantung dan kanker. Demikian dilansir sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1,5 juta orang.
Dengan membawa kelebihan berat badan maka Anda akan memberikan kontribusi terhadap masalah kesehatan dan bisa memperpendek umur. Dalam beberapa tahun terakhir ini meski demikian sejumlah studi mengatakan bahwa kelebihan berat tak ada masalah dan malah membuat risiko meninggal di usia muda lebih kecil.
Sejumlah penemuan terbaru ini yang dilakukan oleh peneliti dari National Cancer Institute dan dipublikasikan di New England Journal of Medicine dan harus menyelesaikan perdebatan mengenai hubungan antara kelebihan berat badan dan risiko meninggal di usia muda. Demikian disampaikan Ali Mokdad, Ph.D, seorang profesor di bidang kesehatan global di Universitas Washington, Seattle.
Hubungan antara berat badan dan juga risiko kematian memang sulit ditemukan karena topik ini melibatkan juga para perokok dan orang-orang yang memiliki penyakit jantung, kanker, dan penderita stroke, yang memiliki kontribusi terhadap kelebihan berat badan dan meninggal di usia muda.
Dalam perbandingan dengan perempuan yang memiliki berat badan normal, perempuan dengan kelebihan berat badan memiliki 13 persen kemungkinan meninggal selama masa periode tersebut. Sedangkan, kelebihan berat badan di atas sedikit rata-rata serta kelebihan berat badan yang luar biasa memiliki kemungkinan meninggal rata-rata 44 persen dan 88 persen. Perempuan yang superbesar dua kali lebih besar mengalami kematian dibanding perempuan yang memiliki kegemukan sedikit di atas rata-rata.
Dengan membawa kelebihan berat badan maka Anda akan memberikan kontribusi terhadap masalah kesehatan dan bisa memperpendek umur. Dalam beberapa tahun terakhir ini meski demikian sejumlah studi mengatakan bahwa kelebihan berat tak ada masalah dan malah membuat risiko meninggal di usia muda lebih kecil.
Sejumlah penemuan terbaru ini yang dilakukan oleh peneliti dari National Cancer Institute dan dipublikasikan di New England Journal of Medicine dan harus menyelesaikan perdebatan mengenai hubungan antara kelebihan berat badan dan risiko meninggal di usia muda. Demikian disampaikan Ali Mokdad, Ph.D, seorang profesor di bidang kesehatan global di Universitas Washington, Seattle.
Hubungan antara berat badan dan juga risiko kematian memang sulit ditemukan karena topik ini melibatkan juga para perokok dan orang-orang yang memiliki penyakit jantung, kanker, dan penderita stroke, yang memiliki kontribusi terhadap kelebihan berat badan dan meninggal di usia muda.
Dalam perbandingan dengan perempuan yang memiliki berat badan normal, perempuan dengan kelebihan berat badan memiliki 13 persen kemungkinan meninggal selama masa periode tersebut. Sedangkan, kelebihan berat badan di atas sedikit rata-rata serta kelebihan berat badan yang luar biasa memiliki kemungkinan meninggal rata-rata 44 persen dan 88 persen. Perempuan yang superbesar dua kali lebih besar mengalami kematian dibanding perempuan yang memiliki kegemukan sedikit di atas rata-rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar